PASANG IKLAN

Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Puisi. Tampilkan semua postingan

Luka Hati Luka Diri


Sesa'at Ku terdiam dalam indah nya sang bayu
Ku termenung terluntas akan bayangan wajahmu
Ku tersontak tak kuasa membendung airmataku
Betapa aku melihat kepedihan hati mu

Rasa cinta mu yang begitu dalam
Kian menyiksa dalam lamunan
Sungguh aku tak kuasa untuk melihat mu terluka
Namun aku tau aku bukan lah yang dulu

Kini aku sudah mempunyai seseorang yang mampu mengisi Dan menghiasi hati hariku
Dengan tulus ikhlas aku telah melewati hariku
Kadang aku harus berpuraa pura tertawa,bahagia demi orang yang Ku cinta
Karena aku tak ingin dia melihat aku termurung

Kasih bukan aku tak mau meneri mu
Tapi kini hidup Dan jalan kita telah berbeda
Di hati sudah ada orang yang begitu menyanyangi aku
Aku tak mungkin berpaling dalam cinta yang se harus nya tak aku miliki

Maaf kan lah aku kasih
Hidup bukanlah untuk sebuah penyesalan
Namun bagaimana kita mensyukuri disetiap titik langkah ini
Jangan berkecil Dan merasa diri INI tiada orang yang peduli
Aku yakin suatu saat nganti mau akan mendapat kan yang mau cari

Semoga kau akan mendapatkan kebahagia'an
Bersama orang yang kau pilih
Hidup bergandengan tangan Tapa ada yang terlepas
Walau tangan ITU kadang sakit,,
Tersenyum lah kasih Ku
Aku disini selalu mendoakan yang terbaik untuk mu
Maaf kan aku aku lebih memilih ke kasih hariku
Satu untuk selama nya

BY SONIA VERONICHA ITU AG
16 FEBRUARI 2016
NGALAM PANDANREJO WAGIR

Aku Semakin Bertanya - Tanya


Aku barangkali hanyalah sehelai daun di antara rimbunnya hidup yang kau punya.
Kau punya ranting dan dahan, serta batang yang kuat.

Sementara aku semakin hari semakin menguning.
Pelan-pelan mulai di goyah oleh angin.
Kau bisa dengan mudah melepas ku.

Namun, jatuh dan berterbangan tanpa arah bukanlah hal yang menyenangkan.
Aku melayang-layang tanpa tujuan.
Jatuh ke tanah.
Lalu di paksa menyerah.
Di paksa ikhlas akan hal-hal yang tak ingin ku lepas.

Aku ingin bertanya.
Pada bagian ini apakah yang menyenangkan dari jatuh cinta?

Boy Candra

Kehilangan Abadi


Ada kehilangan abadi yang aku kenal pada dirimu
bahkan sebelum aku mampu memilikimu.
Pada sebuah film yang sama
Aku di buat terpukau dan terdiam akan sebuah hebatnya cerita dan kerapuhan karakter.
Aku tak mampu membedakan antara diriku dengan sang tokoh pada sebuah film.

Aku seolah-olah berada di dalam dunia sinema di mana sutradara membuatku jatuh cinta, lalu tak lama ia membuatku patah.

Aku seperti sang karakter yang sangat ingin mencurangi takdir, tetapi sang sutradara membuatku menyerah dan menjatuhkan diri pada ambang selasar pilu.

Kemudian, kehilangan abadi menciptakan sebuah kesunyian paling tulus.
Sengaja meninggalkan kesepian untuk memeluk ragaku.

Sang karakter dalam film adalah seorang pelukis.
Sebelum film berakhir, ia mengucapkan pesan terakhir.
Katanya jika kehilangan digambarkan dengan sebuah warna--maka ia akan memiliki warna paling gelap daripada hitam.

Film berakhir.
Alunan melankolis milik Chopin mengalun merdu menyentil telingaku.
Nelangsa merasuki ragaku perlahan.
Ke mana saja aku selama ini? Aku baru saja menyadari--bahwa engkaulah kehilangan abadi yang akan selalu aku cintai.

--Mega
#BlueVincent

WANITA YANG BERHARAP TIDAK DILIHAT


Gamis hitam yang membalut tubuhmu,
Tampa hiasan apapun, begitu menegaskan
kesederhanaan sosokmu....
Beberapa pasang mata melihatmu,
tetapi kau acuhkan itu.

Kau justru tertunduk malu, meski pandangan
mereka takkan mampu menembus tiap detail lekukmu.
Kau terus berjalan, tampa peduli dengan apa yang ada dibenak mereka tentang

Kau justru tertunduk malu, meski pandangan mereka takkan mampu menembus tiap detail lekukmu.
Terus berjalan, tanpa peduli dengan apa yang ada di benak mereka tentangmu.

Kau malu...
Malu, karena kau tak ingin ditatap oleh mereka yang tak halal bagimu.
Sebegitukah kau menjaga dirimu?

Tak satupun fotomu dapat ditemukan, tak sepintas pesonamu kau tunjukkan.
Bahkan kau tak peduli jikalau tak banyak orang yang dapat mengenali siapa dirimu.
Rasa malumu itu mungkin telah berhasil membuat bidadari surga cemburu.

Lalu, bagaimana denganku?
Dapatkah aku menjadi sepertimu?
Sejenak kekhawatiran menyelimuti hati dan juga pikiranku.
Aku takut imanku goyah sewaktu-waktu. Takut...akan lunturnya semangat istiqomahku.

Walau begitu...
Aku mengagumimu, mengagumi wanita yang seperti itu.
Wanita yang 'tidak ingin dilihat' dan begitu memelihara rasa malu.
Untuk Dia dan kekasih halalmu, kau rela melakukan semua itu.
Terimakasih wanita "pemalu" yang telah menjadi inspirasiku.
Semoga aku dapat menyamai langkahmu...

By
Lia

KAU MENCINTAINYA DENGAN MUBAZIR


Kau mencintainya dengan mubazir
mengulur-ulur waktu untuk bahagia
bertahan bertahun-tahun dalam luka
perasaan setangguh apa yang kau punya?

Kau mencintainya dengan mubazir
menunda-nunda melanjutkan hidup
bertahan terus dalam rasa kalut
hati siapa yang sedang kau jaga?

Kau mencintainya dengan mubazir
enggan berdamai dengan diri sendiri
memaksakan diri memiliki hingga nanti
padahal jelas sudah dia tak lagi bergairah

mau sampai mengurung diri dalam semu
menanam begitu banyak sepi di dadamu
kau tahu yang kau pertahankan itu tak ada
kau hanya sedang menabur derai hujan luka

Kau mencintainya dengan mubazir
sepanjang tahun tak berganti rasa
sebanyak langkah yang kau dapatkan duka
namun kau betah tenggelam berlama-lama

source : Boy candra

Memeluk Kehilangan


Perlahan tapi pasti aku aku mulai menerima semua yang telah terjadi
Sekarang aku telah mengikhlaskan ke pergian mu
Bahwa dunia ku kini isinya bukan lagi segala tentang mu

Jujur sebenarnya sulit bagiku menerima semua ini
Baru sekali aku merasakan indahnya cinta
namun dengan sekejap kau hancurkan mimpi-mimpi ku dengan begitu tega

Pernah suatu waktu aku protes pada tuhan " Kenapa semua ini engkau hadirkan padaku? " Tapi bukankah dengan aku yang seperti itu sama saja menentangnya?

Setelah pikiran warasaku kembali bekerja
Aku teringat bahwa yang baik akan di sandingkan dengan yang baik pula
Bukankah jodoh itu cerminan hati
Bukan berarti aku tidak baik,
hanya saja aku lebih baik bila mana kita tidak bersama

Bukankah rencana tuhan itu lebih sempurna

Aku Percaya


Bermainlah ke mana pun kau mau
Pergi dan singgahlah kebanyak hati
Bebasakan lah ke mana kau menginginkan nya
Terserah

Dan aku selalu percaya
Jika tuhan menulis namamu di penghujung ceritaku
Kau akan tetap kembali juga

Jika bukan kamu
aku juga percaya bahwa akan ada kisah yang lebih baik

Baca Juga Artikel Lainya