PASANG IKLAN

Tampilkan postingan dengan label Wisata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wisata. Tampilkan semua postingan

Curug Cigentis Karawang



Curug cigentis, merupakan air terjun hasil modifikasi di era modern karena saya perhatikan ada inovasi teknis yang memungkinkan untuk menyederhanakan proses konstruksi dan untuk membuat air terjun di alam terbuka.

Saya Banyak melihat sesuatu yang baru seperti adanya taman, anak tangga , tempat bilas, toilet dan tembok hasil penghancuran bebatuan yg di bentuk menyerupai tebing tinggi.

Lalu ada seorang teman saya bertanya-tanya bagaimana membuat air terjun buatan manusia di indah sama seperti yang terlihat di curug cigentis?

Jika semuanya ditimbang dan keputusan dibuat serta di danai dengan biaya yang sangat mahal bukan nya tidak mungkin.

apasih di dunia in yang tidak mungkin kalau banyak uang bisa menjadi mungkin

Teluk Kilau - Sumatera Selatan



Teluk Kiluan bukanlah tempat wisata yang baru bagi pecinta traveling nusantara bahkan sudah mendunia.

Bahkan, tempat ini menjadi incaran para petualang dari dalam dan luar negri untuk menikmati keindahan alamnya belum terjamah tangan industri,

Lokasinya terpencil dan sepi, suasananya tentu masih asri dan tenang.
Selain kamu dapat menikmati indahnya pasir putih, di teluk ini kamu bisa melihat lumba-lumba di perairan teluk kilau

Tips Melihat Lumba-Lumba
Ketika kita berkunjung ke obyek wisata Teluk Kiluan yang biasanya ditawarkan dengan melihat lumba lumba di pereiran lepas menggunakan jukung.

Jukung sendiri adalah sejenis perahu tradisional nelayan setempat yang sudah dilengkapi dengan motor. Jukung berbentuk ramping dan panjang, cukup untuk menampung 3 orang ditambah satu pengemudi. Jukung ini disewakan untuk para wisatawan atau sudah di koordinir oleh travelnya jika menggunakan jasa travel.

Penyedia perahu juga akan melengkapi Anda dengan jaket pelampung yang dapat Anda sewa dengan harga 15ribu untuk setiap jaket.

Anda pun akan ditawarkan untuk melihat lumba-lumba dan mampir di pulau Kiluan yang tepat terdapat di tengah-tengah teluk.

Namun sayangnya Anda tidak diperbolehkan untuk menginap di pulau Kiluan. Lumba-lumba adalah mamalia laut yang bergerak sangat lincah.

Pantai ini pun cocok disebut pantai lumba-lumba karena banyaknya lumba-lumba di kawasan ini.
Lumba-lumba biasanya muncul pada pagi hari sekitar pukul 6 pagi hingga 10 pagi waktu setempat

SINTANG TOURISM - Kalimantan Barat


Kabupaten Sintang adalah salah satu daerah otonom tingkat II di bawah provinsi Kalimantan Barat. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Sintang.  Pemda daerah sintang membuat video

SINTANG TOURISM

Upaya pemerintahan Sintang - Kalbar mempromosikan tempat kunjungan wisata di daerah tidak semudah dengan kegiatan serupa yang dilakukan untuk produk-produk perusahaan.

Disamping karakternya yang berbeda, tempat wisata perlu dijual dengan memanfaatkan jasa kegiatan public relations di pasar internasional.


Promosi tempat tujuan wisata sangat diperlukan oleh daerah-daerah yang memiliki banyak potensi di tanah air. Tentunya upaya kegiatan ini menjadi sangat penting dalam kerangka penyelenggaraan otonomi daerah di Indonesia sampai kepada Pemerintahan Daerah Tingkat II.

Promosi tempat wisata yang dirancang dengan baik akan memberikan tambahan penerimaan asli daerah, dan mendorong proses multiplier perkembangan ekonomi lokalitas di sekitar daerah tujuan wisata.aerah tujuan wisata.h-mudahan dengan adanya video ini Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Sintang dapat lebih dikenal lagi oleh dunia dan dapat menarik turis mancanegara maupun lokal untuk berkunjung ke Kabupaten Sintang.


Mudah-mudahan dengan adanya video ini Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Sintang dapat lebih dikenal lagi oleh dunia dan dapat menarik turis mancanegara maupun lokal untuk berkunjung ke Kabupaten Sintang.



 


 Video ini di produksi dan dipersembahkan oleh :
DINAS KEPEMUDAAN, OLAH RAGA & PARIWISATA PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Wakeboarding


Sumber Video


Wakeboarding merupakan aktivitas olahraga air yang hampir menyerupai ski air namun dengan dipadukan antara skateboarding, surfing, dan juga snowboarding. yang di tarik dari sebuah kapal

DUBAI WAKEBOARDING AND WAKE SURFING

WAKEBOARDING AND WAKE SURFING




Mungkin sebagian pengunjung blog ini ngerasa kurang familiar dengan nama wakeboarding karena aktivitas yang satu ini memang belum terlalu populer di Indonesia Wakeboarding merupakan aktivitas olahraga air yang hampir menyerupai ski air namun dengan di padukan antara skateboarding, surfing. Wakeboarding pada umumnya melibatkan tali yang di tarik dari sebuah kapal, tali membantu pengendara untuk tetap berada di belakang kapal dan melakukan trik gaya surfing yang di ingikan, tanpa tali yang tidak bisa di kendarai pengendara ski air ini. Namun Olahraga Wake boarding dan wakesurfing yang ada di Dubai ini sangatlah berbeda dengan Wake boarding dan wakesurfing pada umumnya. Para pecinta Olahraga Wake boarding dan wake surfing yang bergerak di atas papan seluncur air melewati ombak buatan yang di rancang khusus untuk belajar Olah raga Wake boarding dan wake surfing tanpa merasa rakut gelombang tinggi dan mogoknya mesin kapal untuk menerik papan seluncur.
Ingat di Xtreme Wake Anda tidak bisa menggunakan jenis perahu apapun, bahkan bukan di sebuah lautan. Xtreme Wake di dirikan di tahun 2013 di kawasan Marina atau Ghantoot - Dubai. para selancar sama seperti berselancar layaknya di tengah lautan dan ombak yang menyerupai di laut sungguhan, Anda akan merasakan dbeuran gelombang yang dibangun oleh sebuah mesin khusus.
Mesin yang di rancang khusus menciptakan gelombang yang meniru gelombang laut nyata yang cukup besar dan mampu menggerakan papan SKI yang dikendarai para selancar SKI air dan dapat melakukan trik trik lainya dengan tali untuk menarik papan selancar.




BALI KE DUA ADA DI SUMBA KEINDAHAN PULAU SUMBA.



Indahnya pulau sumba surga tersembunyi terletak di  indonesia bagian timur yaitu pulau sumba NTT



Situs Candi Jiwa Karawang



LOKASI :
Situs Percandian Batujaya secara administratif terletak di dua wilayah desa, yaitu Desa Segaran, Kecamatan Batujaya dan Desa Talagajaya, Kecamatan Pakisjaya di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Luas situs Batujaya ini diperkirakan sekitar lima km2.


Situs ini terletak di tengah-tengah daerah persawahan dan sebagian di dekat permukiman penduduk dan tidak berada jauh dari garis pantai utara Jawa Barat (Ujung Karawang). Batujaya kurang lebih terletak enam kilometer dari pesisir utara dan sekitar 500 meter di utara Ci Tarum. 

Keberadaan sungai ini memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap keadaan situs sekarang karen tanah di daerah ini tidak pernah kering sepanjang tahun, baik pada musim kemarau atau pun pada musim hujan.

Lokasi percandian ini jika ditempuh menggunakan kendaraan sendiri dan datang dari Jakarta, dapat dicapai dengan mengambil Jalan tol Cikampek. Keluar di gerbang tol Karawang Barat dan mengambil jurusan Rengasdengklok. Selanjutnya mengambil jalan ke arah Batujaya di suatu persimpangan. Walaupun jika ditarik garis lurus hanya berjarak sekitar 50 km dari Jakarta, waktu tempuh dapat mencapai tiga jam[1] karena kondisi jalan yang ada.

Situs Batujaya terletak di lokasi yang relatif berdekatan dengan Situs Cibuaya (sekitar 15km di arah timur laut) yang merupakan peninggalan bangunan Hindu dan situs temuan pra-Hindu "kebudayaan Buni" yang diperkirakan berasal dari masa abad pertama Masehi. Kenyataan ini seakan-akan mendukung tulisan Fa Hsien yang menyatakan: "Di Ye-po-ti (Taruma, maksudnya Kerajaan Taruma) jarang ditemukan penganut Buddhisme, tetapi banyak dijumpai brahmana dan orang-orang beragama kotor".[2]

Lokasi candi ini dahulu merupakan danau dan candi dibangun di tepi danau. Danau ini terbentuk akibat beralihnya sungai Citaruum dari arah Utara ke Barat Laut (lihat gambar). Hal ini juga di tandakan dengan nama desa yang ada yaitu Segaran yang berarti Laut atau badan air seperi danau dalam bahasa Sangsekerta dan Telaga Jaya.

Situs bersejarah ini pertama kali diteliti oleh tim arkeologi Fakultas Sastra Universitas Indonesia (sekarang disebut Fakultas Ilmu Budaya UI) pada tahun 1984 berdasarkan laporan adanya penemuan benda-benda purbakala di sekitar gundukan-gundukan tanah di tengah-tengah sawah. 

Gundukan-gundukan ini oleh penduduk setempat disebut sebagai onur atau unur dan dikeramatkan oleh warga sekitar. Semenjak awal penelitian dari tahun 1992 sampai dengan tahun 2006 telah ditemukan 31 tapak situs sisa-sisa bangunan. Penamaan tapak-tapak itu mengikuti nama desa tempat suatu tapak berlokasi, seperti Segaran 1, Segaran 2, Telagajaya 1, dan seterusnya.[2]

Sampai pada penelitian tahun 2000 baru 11 buah candi yang diteliti (ekskavasi) dan sampai saat ini masih banyak pertanyaan yang belum terungkap secara pasti mengenai kronologi, sifat keagamaan, bentuk, dan pola percandiannya. Meskipun begitu, dua candi di Situs Batujaya (Batujaya 1 atau Candi Jiwa, dan Batujaya 5 atau Candi Blandongan) telah selesai dipugar dan sedang dipugar.


Ekskavasi dan penelitian dilaksanakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) dan dibantu oleh EFEO (École Français d’Extrême-Orient) dan dukungan dana dari Ford Motor Company[3] digunakan untuk kegiatan kajian situs ini.

Baca Juga Artikel Lainya