PASANG IKLAN

Menikah Bukan Sekedar Tentang Pacaran yang Halal



Menikah Bukan sekedar Tentang Pacaran yang Halal

Ada hal yang menarik, dari para newly wed atau pasangan yang baru saja menikah. Yaitu, kebiasaan meng-upload foto-foto kebersamaan dengan pasangan ke sosial media dan menambahkan caption dengan tulisan-tulisan romantis, penuh kebahagiaan.

Demi melihat foto-foto tersebut, para single mungkin akan berfikir, “Wah enak yaa kalo menikah. Bisa selfie sesuka hati dengan pasangan.

Ada yang ngasih kejutan romantis.
Ada yang bikinin tulisan puitis.”
Atau ada pasangan lain yang berfikir, “Wah aku besok juga mau foto kayak gitu sama suamiku.
Aku besok mau bikinin puisi juga buat suamiku.”

Hal-hal demikian, tentu saja bukan sesuatu yang salah, namun, jangan sampai hal itu membuat tujuan pernikahan kita teralihkan.

Menikah, bukanlah sekedar tentang pacaran yang halal. Bukan tentang adanya teman tinggal satu rumah untuk berbagi tugas. Bukan pula tentang “Aku suka kamu, kamu suka aku, jadi mari kita halalkan sebelum ketelikung yang lain.”

Ada tujuan yang jauh lebih utama dan lebih mulia, yaitu untuk beribadah kepada Allah.

Ketika tujuan kita adalah beribadah kepada Allah, maka seseorang yang kita pilih adalah seseorang yang akan membuat kita semakin taat beribadah kepada Allah.

Ketika Rasulullah memberikan empat kriteria tentang perempuan yang dinikahi yaitu karena; hartanya, keturunannya, kecantikannya dan karena agamanya, beliau menambahkan, “Pilihlah berdasarkan agamanya agar selamat dirimu.” (H.R Bukhari dan Muslim). Ketika kita menikah dengan orang yang solih -dan atau yang selalu berusaha untuk solih-, ruh kebaikan kita akan terjaga. Kesolihan kita akan terjaga. Keluarga yang saling mendukung untuk selalu berbuat kesolihan, maka Allah akan senantiasa menambah hidayah dalam keluarga itu. InshaAllah.

Ketika tujuan kita adalah untuk beribadah kepada Allah, maka kita akan senantiasa mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah ketika menjalani kehidupan pernikahan kita. Menjadikan Rasulullah sebagai teladan ketika menjalani proses pernikahan, perayaan pernikahan, memperlakukan pasangan, mengambil keputusan, menyelesaikan masalah, dan lain-lain.

Dengan kita selalu menjaga tujuan pernikahan kita, maka keberkahan lah yang akan kita peroleh. Keberkahan tidak ditentukan oleh seberapa banyak harta keluarga kita. Tidak pula jumlah anak, paras pasangan, dan sejenisnya. Barokah adalah keajaiban yang hanya terjadi pada orang yang beriman. Dan barokah, senantiasa mendatangkan kebahagiaan. Entah itu dikala lapang ataupun sempit, dalam tawa atau rintik air mata.

Maka, ketika kita selalu menjadikan ibadah sebagai tujuan utama pernikahan kita, kebahagiaan otomatis akan mengikutinya. Canda tawa, romantisme, keringanan pekerjaan rumah, menjadi dinamika dan pemanis, dalam masing-masing rumah tangga.
"PASANGAN SUAMI ISTRI HARUS SALING MEMAAFKAN DAN MENGAMPUNI"
Jadikan Pengampunan berada diatas Ego yg tinggi bila setiap pasangan suami istri tulus penuh kasih dan tak bersyarat menerima pasangan màsing2 dan setiap Hari selalu MENOMORSATUKAN PENGAMPUNAN, pasti akan mencegah perceraian.

Sekian, semoga bermanfaat. ( supermomwannabee)

Baca Juga Artikel Lainya