PASANG IKLAN

Google merayakan kelahiran Sergei Eisenstein yang ke-120

Google merayakan kelahiran Sergei Eisenstein yang ke-120. Tak ketinggalan, nama the father of montage disematkan pula pada sutradara film-film propaganda Rusia ini. Lalu apa sebenarnya montase (montage)?

Montase dalam istilah perfilman merupakan teknik mengedit potongan film tematik yang terpisah kemudian menggabungkannya ke dalam rangkaian yang tertata rapi. Dengan teknik ini, bagian dari gambar-gambar yang gerak dapat disusun dengan hati-hati oleh sutradara, editor film, dan teknisi visual dan suara. Merekalah yang memotong dan menyesuaikan satu bagian dengan bagian yang lainnya.






Seperti dikutip dari Britannica.com, montase visual dapat menggabungkan gambar untuk menceritakan kisah secara kronologis. Teknik ini juga memungkinkan untuk menyandingkan gambar agar menghasilkan suatu kesan atau untuk mengilustrasikan suatu gagasan.

Dalam film Strike (1924) yang dikerjakan Sergei Eisenstein, teknik ini ditunjukkan dengan dramatis. Adegan para pekerja dipotong (cut) lalu dilanjutkan dengan potongan gambar para pasukan yang menembaki musuh. Adegan itu pun kemudian dilanjutkan dengan gambar ternak yang sedang disembelih.


Montase juga bisa diterapkan pada kombinasi suara untuk mengekspresikan kesan artistik. Dialog, musik, dan efek suara dapat digabungkan dalam pola yang kompleks. Pada awalnya, teknik montage dikembangkan di bioskop, terutama melalui karya sutradara Amerika Edwin S. Porter (1870-1941) dan D.W. Griffith (1875-1948). Namun, teknik ini memang paling sering dikaitkan dengan teknik pengeditan Rusia.

Secara umum, ada tiga jenis montase yaitu narasi, grafis, dan ideational. Dalam jenis narasi, aneka gambar dan adegan melibatkan satu subjek yang diikuti dari satu titik ke titik lainnya. Dalam film fiksi, sebuah karakter atau lokasi dieksplorasi dari berbagai sudut. Sehingga penonton membangun citra menyeluruh tentang situasi yang sedang dieksplorasi atau dijelaskan.

Montase grafis terjadi pada gambar atau adegan yang bergerak bukan pada gambar atau adegan yang statis. Adegan yang bergerak memudahkan penggantian gambar yang satu dengan yang selanjutnya secara mulus. Sementara itu, dalam montase ideational, selalu ada gambar-gambar terpisah diedit dan dirangkai yang sebenarnya masih memiliki keterkaitan dengan gambar berikutnya.

Artinya, dalam hal ini diperlukan gagasan yang berkesinambungan. Sehingga kesan dramatis dari adegan yang ditampilkan pun dapat dirasakan penonton. Tidak hanya itu, ide utama atau tujuan pembuatan film pun akhirnya dapat sampai pada penonton. Seperti yang dilakukan Sergei Eisenstein dalam film-film yang disutradarainya, selalu punya tujuan tertentu, propaganda salah satunya



Sumber http://www.pikiran-rakyat.com

Baca Juga Artikel Lainya