PASANG IKLAN

Kehidupan Setelah pernikahan yang justru tidak mendewasakan diri



Apakah ada kehidupan pernikahan yang justru tidak mendewasakan diri? Mengapa bisa begitu?

Ada, banyak banget malah.
Menurut pendapatku, hal tersebut terjadi karena salah satu pasangan atau keduanya (suami istri), dikit dikit suka ngadu ke orangtua masing masing.
Banyak kejadian yang pernah aku temui, baik di lingkungan rumah, saudara, kerabat bahkan teman dekat yang berada di posisi ini. Misalnya punya masalah dikit saja antara mereka berdua, langsung ngadu ke orangtua. Lha, orangtua mana coba yang rela anaknya di sakiti, tentunya mereka murka, terus ujung ujungnya di suruh pisah.
Pernikahan ibarat bertemunya garpu dan sendok di atas piring. Sepelan apapun menyendok makanan dari piring, garpu dan sendok pasti akan selalu bersinggungan. Nggak ada rumah tangga yang tidak pernah ribut. Dua kepala di satukan, tentu punya pemikiran yang berbeda.
Intinya, jika sedang bertengkar hebat dengan pasangan, jangan pernah menceritakannya kepada orangtua. Selesaikan setelah emosi mereda keesokan harinya.
Setelah menikah, sebaiknya segera tinggal terpisah dari orangtua atau mertua. Tinggal di bedengan kecil sumpek pun rasanya lebih merdeka daripada di rumah mertua yang besar bagai istana.
Selain untuk menghindari konflik, jika tinggal di rumah sendiri itu bisa membuat kita dan pasangan lebih kompak. Masak berdua, beberes rumah berdua, bahkan cuci pakaian pun berdua, pak suami yang nyuci, istri yang jemur, seru kan.
Nah, untuk yang ingin melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan, saran saya persiapkan segala sesuatunya dengan matang, andai keuangan sangat minim, lebih baik nikah di KUA saja, nggak perlu gengsi gengsian. Uang untuk resepsi lebih baik di gunakan untuk membeli perabot dapur dan mengontrak rumah kecil atau bedengan saja, bayar 1 atau 2 tahun, jadi tiap bulan nggak pusing mikirin sewaan. Hindari berhutang hanya untuk sebuah pesta pernikahan yang "WAH".
Kalau ada lebih dari pendapatan, bisa di tabung dikit dikit, nggak usah ikut2 an tren, tutup mata tutup telinga untuk semua tren yang berseliweran, fokus ke kehidupan rumah tangga yang baru di bangun.
So, jangan pernah takut menikah ya, menikah itu adalah ibadah yang paling besar pahalanya.
Semgoa bermanfaat

Baca Juga Artikel Lainya