Di antara pucuk-pucuk rindu yang mulai layu
Adalah getar dimana jiwaku memanggil namamu
Yang jika ku eja kembali adalah sembilu yang menyayat kalbu..
Yang bila kusebut kembali adalah pisau tajam yang merajam
Lantunan ayat-ayat cintaku mengiris di kesunyian malam
Bait-baitnya adalah asmara yang hitam mencekam
Membelah senyap jiwa-jiwa yang tenggelam
Dan aku tunduk dalam diam
Memutar butiran tasbih khusyu dalam qalam
Engkau adalah titian
Yang kupijak menuju singgasana kerinduan
Jika engkau rapuh dan lusuh maka putuslah semua jalan
Engkau adalah rangkaian aksara bermakna
Jika kususun abjadnya,maka jadilah bidadari berhias tiara
Lalu aku tenggelam ke dalam palungan telaga cinta,hanyut bersama kidung Asmaradhana
Sukmaku masih dirantai kesunyian berjelaga
Terikat simpul tali kasihmu yang kini fatamorgana
Jiwa meronta tanpa daya
Hati menjadi puing yang merana
Dan malamku masih di berselimut berjuta asa
Jika kulantun kembali indahnya ayat-ayat cinta.