Saat ini saya berada dalam kondisi yang tidak menyenangkan.
Lebih tepatnya, saya berada dalam situasi yang membuat saya merasa jatuh dan tidak berharga.
Saya merasa hilang dan tidak tahu harus melangkah.
Jangankan melangkah, membuat keputusan saja membuat saya merasa sangat galau.
Saya merasa saya terlalu banyak pertimbangan sehingga saya sendiri merasa kalau saya tidak akan maju-maju kalau saya menjadi terlalu takut akan banyak hal.
Saya mengisolasi diri dari teman-teman dan keluarga saya karena saya tidak mau kalau mereka tahu kondisi saya pada saat itu.
Saya tidak mau mereka melihat saya sedang dalam kondisi kacau dan negatif.
Saya sendiri tidak mau menularkan hal ini terhadap mereka sama sekali.
Pada saat itu, saya merasa bahwa saya sudah membuat keputusan yang tepat.
Toh tidak ada yang terluka karena ke-negatifan dan kesedihan saya.
Tidak ada yang bisa menyakiti diri saya karena memang saya tidak ketemu siapa-siapa juga.
Tetapi saya tidak menyadari bahwa saya sendiri yang membuat diri tidak bahagia.
Saya sendiri yang menarik diri dari orang lain dan saya sendiri yang merasa sedih.
Saya mencoba untuk mencari kebahagiaan di sosok teman-teman saya, keluarga, dan seseorang yang saya kasihi.
Saya merasa bahwa di waktu di mana saya mengisolasi diri dari keluarga saya dan orang-orang terdekat saya, saya menggunakannya untuk belajar.
Saya juga menaruh kebahagiaan saya di dalam nilai-nilai yang saya raih.
Bila saya mendapatkan nilai yang baik, maka saya akan bahagia.
Bila saya mendapat nilai yang jelek, itulah harga diri saya, itulah tingkat kecerdasan saya.
Tanpa sadar, selama ini saya sudah melanggar hal-hal yang sering saya bilang ke orang lain.
Saya sering menyampaikan bahwa kita semua harus bahagia dengan mencintai diri sendiri.
Saya sendiri mengharapkan bahwa saya sudah pernah dan selalu bisa menghadapi seluruh tantangan yang ada di dunia ini, masa saya tidak bisa menghadapi tantangan yang saya hadapi sekarang?
Saya memiliki pandangan kalau saya adalah orang yang patut dihargai orang lain dan banyak orang harusnya menyukai saya.
Tentu saja, hal-hal ini muncul karena sejujurnya, saya masih merasa insecure dengan diri sendiri.
Saat kamu insecure, kamu akan menaruh harga diri, kebahagiaan, dan kesuksesan kamu kepada hal-hal duniawi.
Kamu akan mengharapkan bahwa ada orang lain yang akan selalu menyelamatkan kamu dan membuat kamu bahagia.
Kamu akan selalu menaruh kenyataan atau cara kamu melihat hidup melalui orang lain.
Kamu merasa tidak percaya diri dan kamu membutuhkan semua orang untuk menyukai kamu senantiasa.
Kamu tidak mau berubah dan belajar.
Kamu hanya mau berada di zona nyamanmu
source