Gamis hitam yang membalut tubuhmu,
Tampa hiasan apapun, begitu menegaskan
kesederhanaan sosokmu....
Beberapa pasang mata melihatmu,
tetapi kau acuhkan itu.
Kau justru tertunduk malu, meski pandangan
mereka takkan mampu menembus tiap detail lekukmu.
Kau terus berjalan, tampa peduli dengan apa yang ada dibenak mereka tentang
Kau justru tertunduk malu, meski pandangan mereka takkan mampu menembus tiap detail lekukmu.
Terus berjalan, tanpa peduli dengan apa yang ada di benak mereka tentangmu.
Kau malu...
Malu, karena kau tak ingin ditatap oleh mereka yang tak halal bagimu.
Sebegitukah kau menjaga dirimu?
Tak satupun fotomu dapat ditemukan, tak sepintas pesonamu kau tunjukkan.
Bahkan kau tak peduli jikalau tak banyak orang yang dapat mengenali siapa dirimu.
Rasa malumu itu mungkin telah berhasil membuat bidadari surga cemburu.
Lalu, bagaimana denganku?
Dapatkah aku menjadi sepertimu?
Sejenak kekhawatiran menyelimuti hati dan juga pikiranku.
Aku takut imanku goyah sewaktu-waktu. Takut...akan lunturnya semangat istiqomahku.
Walau begitu...
Aku mengagumimu, mengagumi wanita yang seperti itu.
Wanita yang 'tidak ingin dilihat' dan begitu memelihara rasa malu.
Untuk Dia dan kekasih halalmu, kau rela melakukan semua itu.
Terimakasih wanita "pemalu" yang telah menjadi inspirasiku.
Semoga aku dapat menyamai langkahmu...
sumber : Lia